Lagi dan Lagi! Tenaga Kerja Indonesia Ilegal Terlantar di Rusia ( Arya Pradana Budiarto )

Lagi! TKI Indonesia Ilegal Terlantar di Rusia! Rusia Negara yang tidak Bersahabat untuk Tenaga Kerja Indonesia
Laporan Langsung dari Rusia
Moskow, Rusia - beberapa Minggu terakhir publik terutama masyarakat Indonesia yang bermukim di Rusia dihebohkan oleh berita adanya Tenaga Kerja Indonesia atau yang saat ini akrab disebut PMI Pekerja Migran Indonesia yang terlantar di Rusia. Ya Mas Rahmat namanya. Mas Rahmat datang ke Rusia berharap mendapatkan pekerjaan untuk bisa merubah nasibnya di Indonesia. Namun sayang sekali bukannya nasib baik yang didapat namun malah nasib apes yang harus diterima Rahmat saat berada di Rusia.
Dengan modal visa Turis Rusia yang tentunya melanggar hukum di Rusia, Rahmat berharap mendapatkan pekerjaan di Rusia. Memang Rahmat mendapatkan pekerjaan di Rusia namun sayang nasib baik tidak menghampirinya. Ya menurut versi Rahmat bosnya yang mengajaknya datang ke Rusia kecewa dengan kinerja Rahmat karena menurut pemberi kerjanya Rahmat kerjanya tidak bagus. Namun benarkah Rahmat kerjanya tidak bagus? Atau adakah faktor lain yang menjadi penyebab Rahmat didepak dan tidak digaji oleh pemberi kerjanya di Rusia.
Video Pribadi Rahmat

Sontak karena menurut pemberi kerjanya Rahmat bekerja tidak bagus maka bosnya langsung mendepak Rahmat. Nasib apes jadi berlipat ganda karena Rahmat pun bekerja menggunakan visa turis sehingga Rahmat tidak bisa berbuat banyak untuk komplain kepada bosnya yang memberi kerja. Karena bisa-bisa jika komplain maka Rahmat lah yang diangkut polisi di Rusia karena bekerja Ilegal dengan menggunakan visa turis dan bukan visa kerja.
Rahmat pun berteriak karena Rahmat merasa disekap oleh bosnya yang orang Rusia. Bayang-bayang akan dikirim ke medan perang Rusia Ukraina pun ada di benak Rahmat karena saat ini Rusia memang masih terlibat konflik dengan Ukraina yang kitapun tidak tahu kapan akan berakhir.

Rahmatpun resah dan karena tidak bisa menumpahkan keresehan itu Rahmat mengunggah video dan tulisannya di beberapa platform sosial media miliknya. Dengan harapan ada bantuan dai banyak orang atas kebodohan yang sudah dia lakukan. Bagaimana bisa kebodohan? Ya dengan bekerja ilegal dengan visa non kerja di negara orang tentu menjadi sebuah kebodohan tersendiri apalagi ketika hasil yang didapat tidak sesuai harapannya sejak berangkat dari Indonesia.

Akhirnya video Rahmat pun ramai di sosial media sehingga mendapat perhatian dari perwakilan Indonesia di Rusia yakni KBRI Moskow. Ya KBRI langsung bereaksi dengan bekerja melihat kasus Rahmat ini. Menurut KBRI kasus Rahmat ini bukan kasus baru karena banyak sekali TKI atau PMI Indonesia yang legal atau ilegal bermasalah di Rusia. Lalu apakah penyebab masalah yang ada sehingga banyak PMI bermasalah di Rusia?
Rusia memang bukan negara yang cocok dengan Indonesia baik secara budaya, kultur, sejarah dan tentunya bahasa. Bagi yang ingin bekerja di Rusia tentu harus bisa bahasa Rusia. Dan itu tidak mudah karena bahasa Rusia memang dikenal bahasa yang sulit untuk bisa dipelajari oleh banyak orang asing terutama orang Indonesia.
Pembahasan terkait perdagangan manusia ke Rusia lewat salah satu platfrom Sosial Media ( Tangkapan Layar dari Platform Sosial Media )
Itu kenapa untuk urusan pekerjaan kasar orang Rusia sebenarnya lebih menyukai pekerja dari negara pecahan Uni Soviet seperti dari Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgistan, Turkmenistan, Armenia dan bahkan Ukraina sendiri yang saat ini sedang berkonflik dengan Rusia. Mengapa begitu? Ya karena mereka semua bisa fasih berbahasa Rusia dengan baik dan benar. Beda dengan pekerja dari Indonesia yang kadang bahasa Inggris saja tidak lancar.
Jadi jika ada tawaran atau kesempatan bekerja di Rusia patut diwaspadai karena bisa jadi selain akan banyak masalah juga akan menghasilkan kekecewaan karena akan tidak sesuai ekspektasi saat pergi dari Indonesia. Dan ketika bekerja di Rusia pun saat ini juga rugi karena nilai mata uang Rusia sangat rendah bahkan lebih tinggi mata uang Rupiah milik Indonesia sehingga hasil yang didapat jauh lebih kecil daripada bekerja di Indonesia.
Dan dari kasus rahmat ini juga menjadi masalah karena Rahmat tidak mempunyai biaya untuk pulang ke Indonesia dikarenakan tidak adanya uang dan juga harga tiket antara Rusia dan Indonesia yang memang mahal karena sanksi yang diberikan negara anti Rusia. Jadi jangan coba-coba bekerja di Rusia jika tidak siap semuanya ya!
Penulis
Arya Pradana Budiarto, 29 September 2023
Yekaterinburg Rusia
Sumber :
1. Website Resmi KBRI Moskow
2. Diskusi PMI Terkait Perdagangan Manusia ke Rusia
3. Viral Video PMI Asal Jember Disekap di Rusia (beritasatu.com)